Selasa, 06 Maret 2012

CIDR dan VLSM

CIDR (Classless Inter-Domain Routing) adalah cara alternatif mengklasifikasikan alamat IP yang berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut juga sebagai supernetting. CIDR adalah mekanisme routing yang lebih efisien bila dibandingkan dengan cara yang asli, yaitu membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C. Masalah pada sistem yang lama adalah sistem tersebut meninggalkan banyak sekali alamat IP yang tidak digunakan. Sebagai contoh, alamat IP kelas A secara teoritis mendukung hingga 16 juta host komputer yang dapat terhubung, sebuah jumlah yang sangat besar. Dalam kenyataannya, para pengguna alamat IP kelas A jarang yang memiliki jumlah host sebanyak itu, sehingga menyisakan banyak sekali ruangan kosong dalam ruang alamat IP yang disediakan. CIDR dikembangkan sebagai cara untuk menggunakan alamat-alamat IP yang tidak terpakai untuk digunakan di mana saja. Dengan cara yang sama, kelas C yang secara teoritis hanya mendukung 254 alamat tiap jaringan, dapat menggunakan hingga 32766 alamat IP, yang seharusnya hanya tersedia untuk alamat IP kelas B.

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/CIDR

VLSM (Variable Less Subnet Masking) adalah melakukan pembatasan terhadap jumlah host dari sebuah subnet. Cara ini digunakan untuk melakukan konfigurasi router, karena router hanya memerlukan 2 ip address, sehingga tidak terjadi pemborosan ip address dan mencegah aksi sniffing dari hacker.

Sumber: http://tolearnfree.blogspot.com/2008/12/vlsm-variable-less-subnet-masking-untuk.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar