CIDR (Classless Inter-Domain Routing) adalah cara alternatif mengklasifikasikan alamat IP yang berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut juga sebagai supernetting. CIDR adalah mekanisme routing
yang lebih efisien bila dibandingkan dengan cara yang asli, yaitu membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C. Masalah
pada sistem yang lama adalah sistem tersebut
meninggalkan banyak sekali alamat IP yang tidak digunakan. Sebagai
contoh, alamat IP kelas A secara teoritis mendukung hingga 16 juta host
komputer yang dapat terhubung, sebuah jumlah yang sangat besar. Dalam
kenyataannya, para pengguna alamat IP kelas A jarang yang memiliki
jumlah host sebanyak itu, sehingga menyisakan banyak sekali ruangan
kosong dalam ruang alamat IP yang disediakan. CIDR dikembangkan
sebagai cara untuk menggunakan alamat-alamat IP yang tidak
terpakai untuk digunakan di mana saja. Dengan cara yang sama,
kelas C yang secara teoritis hanya mendukung 254 alamat tiap jaringan,
dapat menggunakan hingga 32766 alamat IP, yang seharusnya hanya tersedia
untuk alamat IP kelas B.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/CIDR
VLSM (Variable Less Subnet Masking) adalah melakukan pembatasan terhadap jumlah host dari sebuah subnet.
Cara ini digunakan untuk melakukan konfigurasi router, karena
router hanya memerlukan 2 ip address, sehingga tidak terjadi pemborosan
ip address dan mencegah aksi sniffing dari hacker.
Sumber: http://tolearnfree.blogspot.com/2008/12/vlsm-variable-less-subnet-masking-untuk.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar